Sunday, July 22, 2012

Perancang Lambang Garuda Pancasila yang Terlupakan

Siapa tak kenal burung Garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila). Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, siapa pembuat lambang negara itu dulu? Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913.
Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia, Arab –walau pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak –keduanya sekarang di Negeri Belanda.

Syarif Abdul Hamid Alkadrie menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.
Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi Sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II. Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) berdasarkan konstitusi RIS 1949 dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda.

Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar – karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL.
Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat di marah. Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara.
Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR RIS adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.
Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini. Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.
Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.
Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 Rancangan terakhir inilah yang menjadi lampiran resmi PP No 66 Tahun 1951 berdasarkan pasal 2 Jo Pasal 6 PP No 66 Tahun 1951. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak. Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.
Turiman SH M.Hum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengangkat sejarah hukum lambang negara RI sebagai tesis demi meraih gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa hasil penelitiannya tersebut bisa membuktikan bahwa Sultan Hamid II adalah perancang lambang negara. “Satu tahun yang melelahkan untuk mengumpulkan semua data. Dari tahun 1998-1999,” akunya. Yayasan Idayu Jakarta, Yayasan Masagung Jakarta, Badan Arsip Nasional, Pusat Sejarah ABRI dan tidak ketinggalan Keluarga Istana Kadariah Pontianak, merupakan tempat-tempat yang paling sering disinggahinya untuk mengumpulkan bahan penulisan tesis yang diberi judul Sejarah Hukum Lambang Negara RI (Suatu Analisis Yuridis Normatif Tentang Pengaturan Lambang Negara dalam Peraturan Perundang-undangan). Di hadapan dewan penguji, Prof Dr M Dimyati Hartono SH dan Prof Dr H Azhary SH dia berhasil mempertahankan tesisnya itu pada hari Rabu 11 Agustus 1999. “Secara hukum, saya bisa membuktikan. Mulai dari sketsa awal hingga sketsa akhir. Garuda Pancasila adalah rancangan Sultan Hamid II,” katanya pasti. Besar harapan masyarakat Kal-Bar dan bangsa Indonesia kepada Presiden RI SBY untuk memperjuangkan karya anak bangsa tersebut, demi pengakuan sejarah, sebagaimana janji beliau ketika berkunjung ke Kal-Bar dihadapan tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan anggota DPRD Provinsi Kal-Bar.
Sumber: selokartojaya.blogspot.com

SEJARAH LAMBANG GARUDA PANCASILA

Rancangan awal Garuda Pancasila oleh Sultan Hamid II masih menampilkan bentuk tradisional Garuda yang bertubuh manusia. Rancangan ini didapat setelah penyelenggaraan sayembara. Ketika itu, terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari yang menampakkan pengaruh Jepang.
Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Mereka bertiga sepakat mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.Tanggal 8 Februari 1950, rancangan lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan kembali, karena adanya keberatan terhadap gambar burung Garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap terlalu bersifat mitologis.
Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950.




Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan tidak berjambul seperti bentuk sekarang ini. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950.
Soekarno terus memperbaiki bentuk Garuda Pancasila. Pada tanggal 20 Maret 1950 Soekarno memerintahkan pelukis istana, Dullah, melukis kembali rancangan tersebut; setelah sebelumnya diperbaiki antara lain penambahan “jambul” pada kepala Garuda Pancasila, serta mengubah posisi cakar kaki yang mencengkram pita dari semula di belakang pita menjadi di depan pita, atas masukan Presiden Soekarno. Dipercaya bahwa alasan Soekarno menambahkan jambul karena kepala Garuda gundul dianggap terlalu mirip dengan Bald Eagle, Lambang Amerika Serikat. Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara. Rancangan Garuda Pancasila terakhir ini dibuatkan patung besar dari bahan perunggu berlapis emas yang disimpan dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional sebagai acuan, ditetapkan sebagai lambang negara Republik Indonesia, dan desainnya tidak berubah hingga kini.
Sumber: TempoInteraktif, Kepustakaan Presiden RI
 

Makna Lambang Garuda Pancasila

by graha on Jun.12, 2009, under ♥NASIONALISME♥
  • Burung Garuda melambangkan kekuatan
    • Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan
  • Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
    • Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
      • Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
      • Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
      • Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia
      • Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
      • Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
    • Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci
    • Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa
  • Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
    • Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
    • Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
    • Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
    • Jumlah bulu di leher berjumlah 45
  • Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua”.

Inilah 10 Wanita Terseksi Di Dunia

Inilah 10 Wanita Terseksi Di Dunia – Majalah FHM kembali menobatkan wanita terseksi di dunia, penobatan ini dilakukan setelah majalah dewasa tersebut melakukan survey kepada pembacanya. Hasilnya ada 10 selebritis yang terangkum sebagai wanita paling seksi di dunia.
Saat penobatan ini dirilis, ada yang terlihat berbeda. Banyak nama- nama baru yang bermunculan, diketahui mereka ini bintang-bintang muda yang mulai sukses diranah Hollywood. Siapa sajakah mereka? Berikut bintang-bintang seksi tersebut :

1. Rosie Huntington-Whiteley
 






















Tahun 2011 ini merupakan tahun yang penuh keberuntungan bagi aktris dan model, Rosie Huntington-Whiteley. Bagaimana tidak? Di tahun ini, ia mendapatkan dua gelar sekaligus sebagai wanita terseksi dari dua majalah berbeda. Kekasih aktor Jason Statham ini mendapatkan predikat sebagai wanita tesreksi versi majalah Maxim. Selang beberapa hari kemudian, model asal Inggris ini berhasil meraih gelar wanita terseksi di dunia versi majalah FHM.



2. Katy Perry

















Dalam setiap penampilannya, Katy Perry selalu berani tampil beda dengan kostum yang selalu memperlihatkan keindahan tubuhnya. Hal itu dilakukan baik di atas panggung maupun ketika ia menjadi cover di sebuah majalah.
Pada bulan Mei 2011 ini, wajah cantik istri Russell Brand ini menghiasi majalah Vanity Fair. Di situ, pelantun ‘Fireworks’ ini juga tampil seksi dengan mengenakan bodysuits berwarna emas yang memperlihatkan bagian dadanya.
Penyanyi berdarah Amerika Serikat ini juga pernah tampil topless untuk majalah Rolling Stone. Ia mengaku dirinya memang senang tampil seksi.
“Saya suka tampil seksi, karena itu menyenangkan. Saya memang senang menggoda,” katanya seperti dikutip dari Hindustan Time.
Meski berani tampil seksi, Katy tetap pantang buka-bukaan untuk majalah Playboy. Ia tak tertarik untuk memamerkan tubuhnya di majalah khusus pria dewasa tersebut.


3. Rihanna



Rihanna tak hanya dikenal sebagai penyanyi dengan suaranya yang merdu. Penyanyi asal Barbados ini juga terkenal karena penampilan seksinya dalam aksi panggung maupun penampilan sehari-harinya.
Padahal pada penampilan pertamanya sebagai penyanyi, pelantun ‘Umbrella’ ini tampil bersahaja. Tetapi, imej sebagai gadis yang imut dan menggemaskan itu tak berlangsung lama.
Pada album ketiga yang diberi judul ‘Good Girl Gone Bad’ ia berubah menjadi seperti wanita liar. Belum lama ini, ia menceritakan tentang impiannya soal seks di S&M serta berpose bugil.






4. Megan Fox

Nama Megan Fox memang langganan mendapatkan predikat sebagai wanita terseksi di dunia. Mantan bintang ‘Transformers’ ini dua kali berturut-turut berhasil berada di posisi teratas versi majalah FHM tahun 2008 dan 2009. Tetapi, pada tahun 2010 lalu, gelarnya itu berhasil diambil model Marissa Miller. Ia hanya puas berada di urutan kedua.
Dan tahun ini, istri Brian Austin Green ini juga posisinya terus menurun. Ia berada di peringkat ke empat. Tubuh kurus Megan Fox dianggap sebagai salah satu alasan yang membuat Megan tak lagi dianggap sebagai wanita seksi.





5. Olivia Wilde

Olivia Wilde merupakan seorang model dan bintang film. Ia mulai menekuni dunia akting sejak tahun 2000 lalu. Sebelum berakting di layar lebar, wanita kelahiran 10 Maret 1984 ini tampil lebih dulu di serial-serial televisi seperti ‘The O.C’ dan ‘House’. Namanya mulai menjadi perhatian setelah tampil membintangi film ‘Tron:Legacy’.
Ia sempat menjadi calon kuat sebagai Gadis Bond dalam film ke 21 agen rahasia 007 tersebut yang berjudul ‘Casino Royal’. Sayang, dewi fortuna belum berpihak padanya. Ia kalah bersaing dari aktris Eva Green yang mendapatkan peran tersebut.



6. Brooklyn Decker

Istri petenis Andy Roddick ini merupakan seorang model yang juga sedang mengembangkan karirnya di dunia akting. Wanita asal Amerika Serikat ini berhasil menjadi wanita terseksi 2010 versi majalah Esquire.
Dan tubuhnya yang seksi dikabarkan sempat membuat Jennifer Aniston yang beradu akting dengannya di film ‘Just Go With It’ itu panik dan kalang kabut. Mantan istri Brad Pitt itu merasa tak nyaman saat harus diambil gambarnya sedang mengenakan bikini bersama Decker.
Gara-gara hal tersebut, Aniston langsung memanggil pelatih pribadinya ke Hawai dan menjalani program diet yang sangat ketat. Semua dilakukan pemeran Rachel di serial ‘Friends’ itu untuk mengimbangi tubuh Decker yang memang diakui keseksiannya.


7. Marissa Miller

Supermodel Amerika Serikat ini berhasil terpilih sebagai wanita terseksi versi majalah FHM. Ia berada di urutan ke 7. Pada tahun lalu, ia berhasil menduduki posisi teratas menggeser Megan Fox. Ia dianggap sebagai model yang memiliki tubuh yang ideal dan diimpikan wanita di seluruh dunia.
Di tahun 2010 lalu, nama model Victoria’s Secret ini juga masuk dalam jajaran wanita terpanas versi majalah Maxim.


8. Kelly Brook

Kelly Brook dikenal sebagai artis yang menekuni dunia model dan presenter televisi. Brook memulai karirnya di dunia model sejak usia 16 tahun. Ia menjadi model setelah memenangkan kompetisi kecantikan. Di tahun 2005 lalu, wanita berdarah Inggris ini berhasil menempati posisi teratas 100 wanita terseksi versi FHM. Ia terpilih berdasarkan survei yang dilakukan pada 15 juta orang.
Ia merupakan artis yang namanya langganan masuk dalam daftar 100 wanita terseksi. Pada tahun 2008, wanita kelahiran 23 November 1979 ini berada di peringkat 34, tahun 2009, peringkatnya menurun jauh. Ia hanya berada diperingkat 67. Tetapi, di tahun 2010, peringkatnya naik drastis ke posisi 7. Dan tahun ini, ia berada pada posisi ke 8.



9. Nicole Scherzinger

Penyanyi ini memang selalu berpenampilan seksi. Foto-foto seksi mantan pentolan Pussycat Dolls ini beredar luas di dunia maya. Tak hanya itu, baru-baru ini, kekasih pembalap Lewis Hamilton ini juga baru saja melakukan pemotretan seksi untuk majalah GQ India.
Dalam fotonya tersebut, Nicole tampil topless. Bagian dada penyanyi ini hanya ditutupi dengan rambut hitamnya yang panjang dan hitam tersebut. Dan beberapa foto lainnya juga tak kalah seksinya.
Untuk menjaga bentuk tubuh seksinya itu, Nicole memiliki cara tersendiri. Ia mengaku sangat rajin mengosumsi air putih.







10. Irina Shayk


 
Kekasih pesepakbola Cristiano Ronaldo ini berhasil menempati posisi 10. Model asal Rusia ini memang sedang naik daun. Namanya juga semakin berkibar sejak hubungannya dengan pesepakbola asal Portugal itu terekspos di media.
Irina mengawali karir sebagai model sejak usia 19 tahun. Ia memulai karir modelnya di Paris. Wanita kelahiran Rusia, 6 Januari 1986 ini dikenal sebagai model pakaian dalam.
Irina juga dikenal kerap mengenakan busana seksi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, ia pernah diprotes para tetangga di apartemennya karena selalu mengenakan busana seksi di dalam apartemennya. Sementara apartemennya itu tak mengenakan tirai penutup.
SELAMAT DATANG DI LIVE BLOGER SITOHANG