http://sitohanguntuktapanuli.wordpress.com/pengurus-situmorang-si-pitu-ama-2008-2013
Sejarah Pembangunan Tugu
Keluarga
besar SITOHANG di seluruh Indonesia menyadari pentingnya pelestarian
budaya daerah sebagai alat pemersatu sekaligus merupakan menifestasi dari
pelaksanaan falsafah Dalihan
Na Tolu. Untuk mengkongkritkan dasar pemikiran di atas
disepakatilah pendirian tugu yang merupakan monumen dan melambangkan persatuan
dan kesatuan seluruh keturunan SITOHANG di jagad raya ini. Diputuskan untuk
mendirikan Tugu Marga Sitohang di tanah leluhur di Bona Ture Urat Kecamatan
Palipi Kabupaten Samosir yang disebut Tugu
Pomparan Ompu Pangaribuan Sitohang.
Setelah
melalui berbagai musyawarah menyangkut teknis dan pendanaan oleh tokoh-tokoh
Sitohang pada masa itu dilaksanakanlah peletakan batu pertama pada pembangunan
fisik pada tanggal 12 Agustus 1989 di atas sebidang tanah seluas 50x75m yang
diberikan oleh beberapa orang keturunan Ompu Pangaribuan Sitohang. Adapun dana
yang dibutuhkan sebsar Rp. 10.626.975 yang berasal dari sumbangan toktok ripe
seluruh keturunan Sitohang dan sumbangan donatur.
Selesai
pembangunan fisik dilaksanakanlah Pesta Peresmian Tugu pada 5-7 Juli 1991
setelah lebih dahulu Tugu Pomparan Ompu Tuan Situmorang Sipitu Ama diresmikan.
Pada upacara peresmian ini dipalu Ogung Sabangunan dengan mengundang hula-hula
marga Limbong dan Manurung serta haha doli SItumorang. Boru Limbong adalah istri
dari Raja Ompu Pangaribuan sedangkan Boru Manurung adalah istri Raja Babiat,
anak satu-satunya dari Raja Ompu Pangaribuan.
Pembangunan
Tahap II untuk meninggikan tugu dari 5 menjadi 10 meter sekaligus membuat
ornamen pagar dalam tugu beserta prasasti dilaksanakan tahun itu juga sebagai
upaya penyempurnaan fisik tugu.
Seiring
dengan perjalanan waktu setelah 9 tahun (tahun 2000) kemudian penampilan fisik
tugu sudah memudar dan kurang layak pandang sehingga dilakukanlah pemugaran
atau rehabilitasi yang merupakan Pembangunan Tahap III untuk memasang keramik
pada badan tugu dan tangga dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 30.270.000.
Pelaksanaan pemugaran ini dikoordinir oleh Pengurus PSB Kotamadya Medan. Pada
saat itu dirancanglah master plan Pembangunan Jangka Panjang Tugu berupa
pemugaran kompleks tugu, pendirian rumah parsaktian dan sarana pendukung
lainnya termasuk gardening (penghijauan/ pertamanan). Terbentur pada kesulitan
dana program ini ternyata tidak dapat direalisasikan segera.
Kemudian
pada tahun 2005 atas kontribusi dari seorang keturunan Sitohang yang merasa
terpanggil dibangunlah kompleks tugu sesuai master plan dan sebagai ungkapan
rasa sykur Keluarga Besar Sitohang dilaksanakan Pesta Syukuran dan HUT Tugu di
Urat Samosir pada 24 Juli 2005.