3 HARI 3 CINTA
Cerita ini dimulai dari pada saat kami membuat perjanjian yang aneh. Namaku Ita,aku adalah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi medan. Dan dia adalah Alex, dia juga sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri di medan. Kampusku dan kampusnya berjarak sangat jauh. Selama ini kami berhubungan dari telepon saja yang dimulai dari perkenalan kami di facebook. Di status facebookku, aku sudah memiliki pacar. Aku sangat menyukai pacarku saat itu walaupun dia adalah seorang yang sangat emosional,tapi dialah yang terindah pada saat itu yang kumiliki. Senyumnya, marahnya, cemberutnya, tawanya, selalu ingin aku lihat walaupun sering kali aku harus terluka tuk mendapatkannya. Hingga saat libur pergantian semesterpun tiba. Dan aku harus kembali ke kampung halamanku. Meninggalkan pujaan hatiku yang tetap berada dimedan karena dia harus bekerja di salah satu mall di medan. Aku sedih saat meninggalkan dia, aku takut karena kami tidak akan dapat berjumpa selama beberapa bulan. selama dikampung, hubungan kami seperti yang aku takutkan. Waktunya semakin tidak ada untukku, pembicaraan kami hanya membahas masalahnya saja seakan masalahku tidak ada artinya dibandingkan masalah keuangan dia. Tidak ada tempat bagiku lagi untuk mengadu segala kehampaan hatiku ini. Sampai saat aku mulai berhubungan dengan Alex. Dia teman yang baik dan ramah, pertama kali dia mengirim pesan singkat kepadaku bahwa dia masuk keperguruan tinggi dimana aku menuntut ilmu. Saat itu aku menelponnya, aku saja heran kenapa aku bisa menelponnya dan kami berbicara banyak hal. Seakan aku sudah lama mengenalnya, padahal saat itu adalah pertama kali kami berteleponan. Aku senang bisa berbicara dengan dia, hingga kami terus berteleponan sampai pagi selama 3 hari berturut-turut. Kami mulai bercerita tentang diri kami masing-masing dan banyak hal yang kami pelajari dari pembicaran kami. Aku mulai nyaman berbicara dengan dia, dan di saat yang bersamaan aku juga mulai jarang berhubungan dengan pacarku yang menghasilkan kebaikkan bagi hubungan kami. Karena aku mulai tidak menunutut waktunya kepadaku lagi. Sehingga jarang sekali terjadi perkelahian yang seperti biasa saat aku meminta waktu tidurnya.Aku dan Alex mulai terhanyut dalam arus yang deras, aku tahu pertama-tama dia hanya iseng untuk memanggil aku dengan kata sayang. Karena aku tahu kami berdua tidak memiliki rasa apa-apa di saat awal hubungan kami. Aku memiliki pacar yang aku cintai sedangkan dia telah menutup pintu hatinya bagi para kaum hawa setelah kepergian kekasihnya untuk selamanya. Jadi memang di awal hubungan kami, tidak ada kata perselingkuhan. Kami memang betul-betul ingin menjalin komunikasi yang baik, karena Alex adalah teman baik sahabat aku juga. Tapi cinta tak pernah kompromi. Aku mulai menyadari perasaan dia saat aku iseng berpura-pura menyatakan cintaku padanya. oh Tuhan, dia sangat gugup waktu menjawab pertanyaanku itu. Aku langsung tertawa di buatnya, tapi saat itu aku mengetahui ada yang salah dari hubungan kami ini. Aku adalah orang yang setia, aku sangat mementingkan image-ku yang tidak akan pernah selingkuh. Aku sangat pusing saat itu, aku mencoba untuk kembali seperti biasa tidak memanggil dia dengan kata sayang. Tapi aku gagal, aku juga adalah orang yang sangat memintingkan perasaan orang lain dibandingkan perasaanku sendiri.Hal ini terus berlanjut hingga aku pun menyadari aku juga telah jauh menyukainya, aku bahkan lebih menyukainya dibandingkan pacarku yang selalu marah saat aku ingin berbagi kesedihan dan kesepianku. Sering kali aku bertanya dalam hati, salahkah aku menyukainya? Aku memang belum mencintainya, karena memang aku tidak akan mudah untuk jatuh cinta lagi setelah kejahatan mantan pacarku yang sangat mengiris hati ini. Setiap malam aku selalu berhubungan dengan Alex, dan aku juga menikmati obrolan kami. Dari perjanjian kami di saat pertemuan pertama kami nanti dia harus gemuk dan apabila tulang rusuknya masih nampak, dia harus menjadi bencong. Aku senang sekali saat memikirkan dia akan jadi bencong. Alex adalah seorang pria yang berkulit gelap, tinggi, muka cowo banget, bibir dower (ini berlebihan), dan lucu. Untuk menulis ini saja aku sudah tertawa. Dan aku harus mencuci semua pakaian dia bila dia berhasil gemuk. Dan banyak perjanjian-perjanjian yang kami ucapkan untuk pertemuan pertama kami nanti yang waktunya berubah-ubah di saat waktu perjanjian semakin dekat. Tanpa ada yang menuntut dan mengarahkan, kami mulai saling membalas ciuman di telepon. Aku tahu itu salah karena statusku yang sudah memiliki pacar, tapi aku membutuhkannya. 13 Agustus 2011 tepatnya hari sabtu, itu adalah hari pertemuan pertama kami. Sebenarnya aku sudah berada di medan sejak tanggal 10 Agustus 2011, tapi aku harus menjumpai pacarku terlebih dahulu. Ini adalah pertemuan kedua dengan pacarku sejak aku berada di kampung halamanku. Pertemuan pertamaku di awali dengan semangat yang berapi-api untuk menjumpainya. Banyak hal telah kurencanakan. Aku tiba dikota medan pukul 13:30wib dan tiba di kost aku pukul 14:00wib. Aku membereskan semua barang-barangku terlebih dahulu sebelum menuju ke tempat pacarku yang tidak mengetahui kedatanganku ke kota medan. Setibanya aku di rumahnya tidak ada seorangpun di sana. Tapi aku bisa masuk karena aku memiliki kunci kamarnya, aku langsung beristirahat di tempat tidurnya. Tapi begitu ku letakkan tubuh ini, aku langsung bangkit kembali saat mataku melihat benda yang sama kupakai saat ini menggantung di dinding. Itu adalah kalung dan cincin yang berukiran namaku. Dadaku serasa sesak, lidahku pahit, aku sulit untuk bernafas. Singkat ceritanya sejak saat itu aku mulai mati rasa kepadanya. Dan rasa cintaku mulai sirnah, aku mulai tidak peduli dengannya. Dan saat pertemuanku yang kedua dengannya, jujur aku jijik sekali dengannya. Aku seakan mau muntah saat dia menciumku, aku ingin sekali jauh dari pelukkannya, pergi meninggalkan dia. Tapi saat itu aku tidak tega untuk memutuskan hubungan kami, karena saat itu dia sudah tidak bekerja lagi. Dia di pecat karena kebodohan dia yang menemani temannya melakukan hal yang jahat. Ya walaupun dia sebenarnya tidak ikut campur dalam hal itu, tapi dia sudah di pecat. Aku kasihan padanya tapi aku juga tidak bisa membohongi diriku. Aku berusaha sebisa mungkin untuk menghindari pertemuan dengan dia sampai saat tanggal perjanjianku dengan Alex tiba. Aku membohongi pacarku, aku mengatakan kalau aku ingin bertemu dengan temanku dan akan menginap disana. Dan dia percaya kepadaku. Karena dia sangat percaya padaku, aku tidak pernah menodai kepercayaan dia walaupun sebenarnya dulu di awal hubungan kami aku tidak jujur sepenuhnya.Aku dan Alex akhirnya berjumpa. Saat di perjalanan aku merasa sangat gugup, dan hampir saja aku ingin mengubah keputusanku dan membatalkan pertemuan ini. Jantungku berdetak sangat kencang, dan aku berusaha sangat keras supaya aku bisa menenangkan diri dengan berbicara kepada diriku sendiri bahwa orang yang akan aku jumpai itu hanyalah teman saja. Tapi begitu aku sampai di tempat perjanjian, aku berpura-pura rileks. Aku mulai mencarinya, tapi tidak ada orang yang aku lihat menyerupai dia seperti yang ada di foto facebooknya. Aku mulai mengirim pesan singkat kepadanya, tapi aku tidak sabar, aku langsung menelpon dia karena aku sudah sangat gugup. Dan aku kecewa saat mengetahui bahwa dia belum berada di tempat perjanjian, dan dia juga bilang dia belum sempat mandi karena saat itu juga dia sedang membereskan semua barang-barangnya di kostnya yang baru. Ya memang aku kecewa, tapi aku harus pengertian juga. Aku menunggunya dengan rasa khawatir, aku takut juga kalau dia kecewa akan penampilanku. Cukup lama aku menunggu dia, dan akhirnya aku berpindah posisi. Aku berjalan sedikit kedepan, dan tiba- tiba di seberang jalan aku melihat Alex. Oh Tuhan, aku langsung bersembunyi di belekang pohon yang ada di dekatku. Aku memang masih berteleponan sama dia dan aku takut untuk menampakkan diriku. Dan ya sifat jailku keluar dech, aku mengerjain dia pertama kali secara langsung. Dia kesal karena tidak dapat menemukan aku dan mengancam akan pulang saja, dengan tenagaku yang ada aku memberanikan diri dan mengatakan bahwa aku ada diseberang jalan. Dia melihatku dan aku bersembunyi lagi. Malunya diriku saat itu, tapi aku aneh melihat dia. Dia tidak datang menjumpaiku sampai aku menyuruhnya. Mungkin dia juga gugup saat melihatku. Sampai saat dia sudah dibelakangku, aku belum berani melihat dia sampai dia menarik tanganku dan menuntunku untuk segera kekostnya yang baru saja di tempatinya. Di sepanjang perjalanan kami hanya berjalan kaki dan sepanjang jalan itu juga aku hanya dua kali bisa mencuri pandang melihat wajahnya. Eemmmm,,,,aku gugup sekali, aku rasa dia juga karena Cuma aku yang memancing pembicaraan dan sering perkataannya ngawur. Wkwkwkwkwkwwk lucu kali kalau mengingat saat itu.Setelah aku tiba dikostnya, aku segera mengirim pesan kepada pacarku bahwa kau telah sampai tapi dia trus mengajakku untuk smsan dan aku mencari alasan agar dia berhenti mengsms aku. Dan kami makan saat itu, karena aku tahu dia belum makan. Setelah beberapa saat kami bersama, keadaan belum berubah seperti masih pertama kali kami bertemu. Aku mulai mencari kesibukan sendiri dengan membuka laptopku yang aku bawa. Kami menonton film horor, dan dia terkejut saat hantunya mulai pamer seram. Lucu sekali, dan suasana berubah dingin saat aku mengetahui dia telah berbohong kepadaku dari awal hubungan kami. Dia berbohong dengan jurusan kuliah, aku sangat kecewa dan bahkan marah kepadanya, aku begitu bodohnya percaya saja kepadanya. Tapi suasana itu hanya berlangsung sesaat, dan aku mencairkan suasana dengan memberinya sebuah kado yang telah aku janjikan kepadanya. Sebuah kalung salib yang berukir namanya, kalung yang sederhana tapi aku sangat berharap dia menyukainya dan memakainya setiap saat. Hari itu pun berlalu begitu saja sampai aku memutuskan untuk menginap di kostnya dan dia akan tidur di tempat kawannya. Tapi masalah mulai muncul, penjaga kostnya datang dan menegur dia karena membawa wanita masuk tanpa minta ijin dulu. Tapi masalah itu segera bisa diatasi dan kami memutuskan untuk naik ke lantai paling atas untuk melihat bintang, tapi tidak ada bintang saat itu hanya ada bulan yang indah. Aku senang bisa berada dekatnya, dan aku sangat yakin dia juga lebih senang. Kami melanjutkan tawa canda kami disana, indahnya malam itu sampai saat kami pergi untuk mencari minuman. Disana aku sengaja tidak begitu akrab berbicara dengan dia, dan kami pun pulang setelah selesai memakan hambuger yang menurutku tidak enak. Dan itulah hari pertama kami.Besok paginya dia datang jam 08:00 wib sesuai dengan perjanjian, apalagi karena kami malam itu tidak langsung tidur. Kami berteleponan sampai berkumandang jeritan orang menyuarakan sahur dengan suara yang berisik. Hooaaammm, kami pun tidur dan kami saling mengucapkan “met bobok saayyaannnkkk,,,mmmuuuaaccchh.” Setibanya dia di kost, aku sudah siap mandi, aku berniat balik kekostku untuk mengambil pakaian renangku yang tidak aku bawa. Dan pagi itu juga pacar aku terus mengirim pesan singkat, terkadang aku merasa sangat bersalah kepada Alex yang aku tahu bahwa dia mencintaiku dan melihatku trus membalas pesan dari pacarku sehingga aku lama membalas pesan dari pacarku yang membuatnya curiga dan khawatir.
BRSAMBUNG......................
http/www.sitohicoangrfagahgsgggsgx.com
Andaikan aku bisa berubah menjadi orang lain
Pasti kau akan senang dengan diriku
Andaikan aku punya
cermin perubah sifat
Pasti kau tidak muak melihat wajahku
Tapi bukanlah hal yang mudah bagiku
untuk mengubah kebiasaanku
Bukan hal yang mudah juga tuk
jadi seperti yang kau
inginkan
Bahkan aku merasa itu bukanlah diriku
Itu adalah orang yang munafik akan sifatnya
Tapi itupun akan aku lakukan
demi melihatmu senang
Walaupun itu semua berat bagiku
untuk tidak menjadi yohanna yang dulu.
Tapi apalah arti kebahagiaanku bila kau yang meminta.
Moment
26 Sep. 11
Terpanaku melihat masa laluku, dulu aku begitu polos
dengan kata cinta. Begitu lemahnya dengan kata “setia” yang selalu
ujung-ujungnya menyakitkan aku. Dari semua mantanku, tak ada satupun yang akan
kubukakan pintu hatiku lagi tuk menjalin kasih. Walaupun dia sudah berubah 100%
dari yang pernah kukenal. Bagiku semua cowo itu sama, hanya manis di mulut dan
akan selalu memberikan kata-kata bila dia mendapatkan yang dia inginkan dari
wanita itu. Aku contohnya, semua pria yang kukenal akan selalu baik kepadaku bila
mereka mengetahui bagaimana sifatku yang sebenarnya. Aku sengaja berpenampilan
seperti cowo dari luar, tapi aku sebenarnya wanita yang sangat berjiwa wanita.
sampai saat ini bagiku cowo itu banyak omongan doank, tukang nyakiti hati aja, suka-sukanya ama cewe, omongannya kasar, keras, seram, tinggi harga diri padahal sebenarnya gag pnya harga diri, suka manfaati kelemahan cewe, egois ingin di mengerti aja, preman, ugal-ugalan, dll.
sampai saat ini bagiku cowo itu banyak omongan doank, tukang nyakiti hati aja, suka-sukanya ama cewe, omongannya kasar, keras, seram, tinggi harga diri padahal sebenarnya gag pnya harga diri, suka manfaati kelemahan cewe, egois ingin di mengerti aja, preman, ugal-ugalan, dll.
1 comment:
like this.......
Post a Comment